KELEMAHAN KONEKTORISASI
Ada berbagai macam kelemahan dari konektorisasi yang akan kami uraikan seperti di bawah ini:
Kelemahan pertama terletak pada headsrink,headsrink yang biasa untuk melapisi pada sambungan antar JTR(JOIN SLAVE)tidak akan mampu bertahan sampai 3 tahun,itu terbukti dari penemuan rekonektorisasi di jakarata selatan tepatnya di cilandak,di tempat itu pekerjaan rekonektorisasi di laksanakan pada tahun 2004 dan sebelum tahun 2008,headsrink sudah terkelupas dan terlihat JOINSLAVE tanpa pembungkus.
Kelemahan kedua terletak pada SCOTT yang di pakai untuk pembungkus/pelapis pada CPTG aptak/CPTG kumis,SCOTT yang di pakai pada prinsipnya kedap akan air/gak tembus air,tapi pada pemasangan di lapangan sering ada kesalahan sehingga pemasangan tidak sempurna,dan mengakibatkan apabila terjadi hujan air akan masuk dan dan mengakibatkan SCOTT sudah tidak septi lagi,dan apabila di tes dengan tespen maka tespen akan menyala walau kita tempelkan ke SCOTT/lapisan kable di sekitar SCOTT.
Kelemahan ke tiga terletak pada kable JTR apabila kable sudah di konektorisasi maka kable sudah tidak dapat di pakai kembali,dan pada prakteknya pada saat pemasangan CPTG 70-70mm/CPTG 70-16mm kable harus di kupas terlebih dahulu,setelah itu CPTG di press di tempat kable yang telah di kupas,setelah itu di tutup pakai headsrink,dan serapat-rapatnya headsrink menutup CPTG air akan tetap masuk ke dalam celah CPTG,dan itu akan mengakibatkan penggaraman pada celah CPTG,dan penggaraman itu akan menimbulkan losis/penyusutan pada arus listrik,penggaraman juga bisa menimbulkan terputusnya aliran listrik.
Selain daripada itu kerapian di titik sambung/tiang itu tidak akan permanent itu di karnakan karna timbul problem/masalah dan mengakibatkan terputusnya aliran listrik ke konsumen maka akan di press kembali di kumis,sedangkan bagi kumis yang telah penuh dengan CPTG akan sulit di lakukan,maka harus kembali memasang kumis atau menggunakan konektor system baut,dan pada prakteknya di kota-kota lain apabila terjadi problem/masalah di tiang tidak lagi di press melainkan di pakai konektor baut,itu artinya titik sambung yang awalnya rapi menjadi tidak rapi
KESIMPULANNYA ADALAH SBB;
1. HEADSRINK TIDAK TAHAN LAMA/PERMANENT
2. SCOTT TIDAK SEMPURNA MENUTUP CPTG AIR MASIH BISA TEMBUS
3. PENAMPANG TIDAK BISA DI PAKAI KEMBALI
4. DALAM WAKTU 2/3 TAHUN AKAN TIMBUL PENGGARAMAN DI BEKAS KUPASAN KABLE,DAN MENGAKIBATKAN LOSIS YANG BESAR DAN BISA MEMUTUSKAN ALIRAN LISTRIK.
5. PENGEPRESAN YANG TIDAK SEMPURNA MENGAKIBATKAN TERBAKARNYA KULIT KABLE
6. PEMBAKARAN HEADSRINK YANG TIDAK SEMPURNA MENGAKIBATKAN HEADSRINK GAMPANG PECAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan pesan di sini