Apabila kita tinggal di tempat yang banyak petirnya sebaiknya rumah atau tempat tinggal ataupun kantor di pasangi penangkal petir.petir sangat berbahaya karna bermuatan listrik ribuan volt bahkan lebih,dan di sini akan saya bahas mengenai pemasangan penangkal petir konvensional.
cara kerja penangkal petir konvensional adalah jika splitzen atau tombak yang kita pasang terkena petir maka petir akan di hantarkan ke dalam bumi.
cara kerja penangkal petir konvensional adalah jika splitzen atau tombak yang kita pasang terkena petir maka petir akan di hantarkan ke dalam bumi.
Secara umum bagian dan
sistim pemasagan penangkal petir
adalah sebagai berikut :
Batang Penangkal Petir, sering disebut Splitzen.
Pengkabelan (Konduktor). Adalah merupakan penghantar aliran
dari penangkal petir ke pembumian (pentanahan). Kable yang digunakan untuk yang
jauh dari jangkauan biasanya jenis kabel
BC ( kabel tembaga terbuka) dan untuk
yang mudah dalam jangkauan menggunakan kabel BCC atau NYY (kabel tembaga terbungkus).
Terminal,
Pembumian/ Pentanahan. Adalah bagian yang meneruskan
hantaran ke tanah. Menggunakan sejenis pipa tembaga (cooper rod) diameter 1/2
inch panjang 3-4 m.
Sistim Pemasangan Instalasi Penangkal Petir dan Pembumian :
Splitzen adalah bagian yang ditempatkan ditempat tertinggi
di atas bangunan rumah . Dapat juga dilakukan dengan menambah ketinggian dengan
menambah pipa untuk mendapatkan radius yang lebih besar dari sambaran petir.
Bahan yang digunakan adalah dari batang tembaga, saat ini jenis splitzen ini
ada berbagai macam dipasaran ada jenis splitzen tunggal ataupun bentuk
trisula. Spliten dihubungkan ke terminal
atau langsung ke pipa tembaga dengan kabel BC 50 mm .
Untuk keamanan barang barang elektronik didalam rumah, anda
bisa memasangkan sub terminal dengan menggunakan plat tembaga dengan ukuran kira kira 5 cm x 20 cm. Kemudian sub terminal ini diintegrasikan ke
Terminal dengan menggunakan kabel BCC/ NYY 15 mm.
Untuk mengamankan tegangan lebih dari jaringan listrik, anda
bisa menambah arester di sistim instalasi listrik , dimana arester kemudian di hubungkan ke terminal grounding
dengan menngunakan kabel BC/NYY ukuran 15 mm.
Terminal adalah pusat yang menghubungkan beberapa kabel
sebelum diteruskan ke pembumian / pentanahan. Bahan terminal dapat menggunakan
plat tembaga dengan ukuran 10 x 30 cm.Terminal bisa dibuatkan diluar bangunan
rumah dengan menempatkannya di sebuah bak kontrol. Kemudian terminal
dihubungkan ke sistim pembumian dengan menggunakan kabel BC ukuran 50 mm.
Sebagaimana persyaratan dalam pentanahan dimana dianjurkan
nilai tahanan sitim pembumian adalah dibawah 3 ohm untuk kemanan barang-barang
elektronik . Pada dasarnya untuk sistim pembumian yang bagus adalah berhubungan
dengan tanah dimana pipa dipasangkan, dimana kekedapan tanah yang tinggi adalah
tempat yang paling bagus untuk mendapatkan nilai tahanan pembumian yang rendah.
Dianjurkan tidak menanam pipa didaerah berpasir ataupun berbatu, karena biasanya
nilai tahanan pembumian akan semakin tinggi.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal anda bisa menambahkan
beberapa pipa tembaga yang saling terintegarasi. Atau cara lain bisa dilakukan
dengan menanam pipa dalam hingga lebih
dari 20 m. Bilamana nilai tersebut tidak dapat dicapai, sitim pembumian dapat
ditambahkan dengan memasangkan cooper plate yang ditanamkan bersamaan dengan
bentonite
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan pesan di sini